Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Jumat, 17 April 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Siapa Kita Di Sisi Allah

Ada orang yang disukai banyak orang, ada orang yang dibenci banyak orang, ada yang banyak orang kenal, ada yang tidak dikenali seorang pun.
Ada yang selalu dipuji oleh orang banyak, ada yang selalu diumpat dan dicaci oleh orang banyak.
Kita sedih apabila ada yang membenci diri kita, kita sedih apabila kita sendirian, tiada teman di sisi, kita girang bila banyak kawan di sisi kita, kita gembira bila dipuji dan disebut kebaikan.
Inikah manusia termasuk diri ini? bergelimang dengan kelalaian dan kealpaan?
Pernahkah kita terfikir apa tanggapan Allah kepada kita? ketika kita melengah lengahkan waktu solat, ketika kita terlambat sholat subuh, ketika kita melewatkan waktu sepertiga malam dengan perkara sia sia.
Bila kita terjepit kesulitan, kita mendesak Allah memperkenankan doa, dan ketika kita mendapat rezeki berlimpah ruah, tiada ucapan terima kasih dan syukur kepada-Nya.
Kita terlalu sensitif dan mengambil berat apa yang manusia lain nilai tentang diri kita, sedangkan penilaian Allah, kita abaikan dan sia-siakan
Kita tahu : Walau bagaimana besar derajat di dunia ini, satu hari nanti pasti kembali ke perut bumi.
Kita tahu, Sebagaimana bermegah melakukan maksiat di bumi ini, satu hari nanti pasti di azab dalam perut bumi.
Kita tahu, Walau banyak manapun ketawa di muka bumi ini, satu hari nanti akan menangis di perut bumi.
Kita tahu, Sebagaimana bermegah dengan memakan dan meminum barang haram, satu hari nanti tubuh pasti akan menjadi makanan ulat.
Kita tahu, Walau bagaimana banyak sekalipun harta yang dikumpuklan, satu hari nanti akan musnah juga harta itu.
Kita tahu, Walau banyak sekali gunakan cahaya di muka bumi ini, satu hari nanti tetap akan hidup dalam gelap gulita di perut bumi.
Kita tahu, Walau bagaimanapun berlagak dan bertakabur diatas muka bumi ini, satu hari nanti akan tetap dihina di dalam perut bumi.
Kita tahu, Walau bagaimana banyaknya sahabat diatas muka bumi ini, satu hari nanti pasti akan sendirian dalam perut bumi.
Kita tahu, Walau sadar hati membaca tulisan ini... tak mudah untuk merubah diri.. Lalu, mari kita jawab; Siapa Kita Di Sisi Allah?

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

SMS Pembaca Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Dari Hati Ke Hati

Rubrik dari hati kehati kami sediakan untuk para pembaca yang ingin menyampaikan isi hati, baik berkaitan dengan terbitan ini ataupun permasalahan lain.

Tulisan bebas, sopan, singkat, padat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kirimkan ke alamat redaksi, dengan surat, SMS : 081548628335
atau Email:
mutiara_amaly@telkom.net


Assalamu 'alaikum wr. wb.
Sejak kenal Mutiara Amaly teman-teman saya jadi banyak yang insyaf. Tapi sayang datangnya sering telat, mungkin karena jarak, tapikan harus dicari the best solutionnya dong ! kan capek juga nunggu.
Saya tetap akan menjadi penunggu setia tiap edisi majalah ini. Insya allah saya akan kirim kata mutiara, bolehkan ? Kapan-kapan juga ingin sowan ke Klaten. Apa redaksi sebuah pondok pesantren?
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Zulfa, Jl. Dr. Cipto no. 4, RT 04/01 gg VI Bedali Lawang Malang

Assalamu 'alaikum wr. wb.
Saya baru sekali ini (vol 6-red) membaca Mutiara amaly dan langsung jatuh cinta. Selain itu saya juga juga berlangganan ef, tb, nk, um, dll majalah Islami. Namun saya temukan Mutiara amaly lain dari yang lain. Maka dari itu saya mau ikut program Tebar Dakwah. Kemana saya akan kirim uang, kalau ada no. rek. BCA.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Ibu Naning, Perum Taman Salak B.207 MADIUN.

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Teriringkan Salam Dari Staff Redaksi

ya Allah, tolonglah aku, hanya Kau saja yang Maha Memberi pertolongan. Ya Allah, permudahkan juga sahabat2 ku yang lain dalam perjuangan mereka. janganlah hendaknya kesibukan kami menjauhkan silaturrahiim antara kami. Yya Allah, tolonglah kami semua..... ampunkan dosa kami yang kadang2 lalai dan seringkali lalai, ampunkan kami ya Allah, permudahkan lah ilmu ini masuk kedalam hati kami, jernihkan lah hati kami, bantulah kami memperbaiki niat kami, kuatkanlah keikhlasan kami, bantulah kami ya Allah, bantulah kami ya Allah, bantulah kami ya Allah....
Ya Allah... tolonglah kami.. kami tiada daya tanpa Hidayah dariMu....... ameen ya rabb

Beban seberat apapun kan terasa ringan untuk dijalani. Apalagi ketika dihadapi bersama. Dalam kebersamaan itu kekuatan terkumpul jauh lebih banyak daripada kesendirian.
Begitulah kiranya, apa yang kami rasakan dalam perjalanan ini. Pembaca budiman tak akan bisa menatap tulisan ini tanpa kesungguhan dan keikhlasan dari saudara-saudara kita yang terus bersemangat tak kenal lelah disetiap kota menebarkan risalah Ilahi ini.
Kalaulah rupiah yang dituju sudah pasti tidak seberapa didapat. Kelelahan tak akan mungkin terobati dengannya.
Tetapi kehendak Allah lain “ Jika kalian menolong agama Allah, Allah akan menolongmu” begitulah firmannya. Kami yakin pujian manusia tak ada artinya bagi kita dan bukan harapan kita sama sekali.
Kita hanyalah manusia yang berjalan diantara milyaran manusia didunia ini untuk menuju Allah. Kebersamaan kita dijalan ini dengan satu harapan, semoga Allah menerima kedatangan rombongan kita dengan penuh keridhoan Nya. Amin
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai... sampai mati. Amin.

Redaksi menerima ide, saran, kritik atau kiriman naskah yang selaras dengan misi terbitan ini. Kami yakin banyak yang memiliki kemampuan lebih baik dari kami, untuk itu mari bersama-sama menebarkan kebaikan untuk diri, keluarga, sesama, agama, umat, dan... Lillah

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement
 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 7. Copyright 2008 All Rights Reserved